>>>
you're reading...
Out of Topic

Modal Bermain Hujan (Menyambut Tarian Hujan di Jalan)

Tidak terasa sudah bulan Oktober. Waktunya memasuki musim penghujan, musim basah-basahan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diingatkan kembali. Hal-hal sepele, namun kadang sering terlupa atau malah gak peduli.

Buat pejalan kaki

  • Sedia payung sebelum hujan. Kalau bisa membawa payung yang ringkas yang bisa dimasukkan ke celana, eh maaf ke tas.
  • Kalau menyeberang jalan di zebra cross saat hujan harap lebih waspada. Sering pengemudi memacu kendaraanya lebih kencang dari biasanya. Ditambah dengan jarak pandang yang terbatas. Gunakan jembatan penyeberangan, atau memakai payung yang warnanya norak. Warna-warna yang “nyolok’ mata maksudnya.

Hindari model payung seperti ini

  • Kalau hujan terlalu lebat, jangan sungkan buat berteduh. Pilih tempat berteduh yang nyaman. Cafe, warung kopi atau warnet, semisal. Kalau lagi tanggal tua, ya cukup berteduh di halte yang melindungi diri dari terpaan angin dan air. Halte trans Jakarta atau halte trans Sarbagita di Bali, saya rasa cukup nyaman.
Buat pengendara motor
  • Pakai jas hujan satu set, atasan dan bawahan. Ingat! jangan memakai jas hujan model ponco. Itu jas hujan untuk pendaki gunung atau tentara yang suka main di hutan. Ponco sangat tidak cocok dipakai oleh pengendara motor. Banyak kejadian pemotor jatuh sendiri gara-gara ujung ponco membelit roda belakang. Berapa sih harga jas hujan satu set? Banyak kok yang harganya di bawah 100 ribu.

Ponco. Jangan pakai ini saat naik motor

Pakai ini, Tidak perlu tiga-tiganya, satu saja :p

  • Periksa ban motor sampeyan. Kalau memang ban sudah gundul, ya buruan ganti yang baru. Tidak perlu beli ban khusus basah dengan kompon lembut—kayak motor GP aja—, pakai ban standar harian. Bisa yang berkompon medium atau hard biar awet.
  • Saat hujan semua maunya buru-buru biar tidak basah. Namun harap diperhatikan, saat aspal terkena hujan itu sangatlah licin. Jadi tidak usah kebut-kebutan.
  • Jalan milik bersama. Ingat itu. Menepi dan berteduhlah pada tempatnya. Jangan menggerombol di kolong jembatan layang, di halte, di emperan toko. Disamping rawan kesenggol kendaraan lain, juga sangat menganggu kelancaran lalin. Apalagi ditambah genangan air. Untung gak ada kebo ikut mandi di situ.
  • Beli pelapis untuk kaca helm, agar helm tidak berkabut saat terkena hujan dan air bisa langsung turun ke bawah.  Khususnya yang memakai helm full face alias helm teropong.
Buat yang bawa Mobil
  • Periksa wiper mobil sampeyan (tidak usah memeriksa mobil tetangga). Pastikan wiper dalam keadaan “ON” bilamana diperlukan mendadak, siap kapan saja bertarung dengan hujan. Jangan sampai pandangan sampeyan saat mengemudi terganggu parah akibat wiper yang ngadat di tengah kaca depan.

Bayangkan pandangan seperti ini saat melaju 90km/jam

  • Di dalam mobil saat hujan memang terasa nyaman (kecuali mobil sampeyan bocor atapnya..hehehe). Namun harap selalu eling dan waspada. Jangan ngebut saat melindas jalan yang tergenang air. Kasihan pejalan kaki yang lagi jalan di trotoar. Kasihan pemotor yang anda salip. Celana basah, bahkan mesin motor bisa mati tiba-tiba akibat ego si pembalap.
Buat yang punya jalan, pemerintah
  • Jangan banjir dijadikan langganan. Jangan saat memasuki musim hujan baru buru-buru membersihkan drainase. Parahnya lagi, dekat-dekat musim hujan baru diadakan proyek penggalian drainase atau gorong-gorong. Jadi saat hujan datang, proyek belum kelar..ya sudah, banjir, macet dan sumpah serapah. Komplit tidak pakai telur.
  • Hujan = banjir. Siapkan apel kesiagaan dari tingkat RT hingga propinsi untuk antisipasi banjir yang dipastikan bakal terjadi di lokasi yang sama seperti tahun lalu. Tidak cukup kata prihatin. Kita masyarakat sudah sangat maklum sepertinya.   

Jakarta kebanjiran? udah biasa kalee :p

Buat para pengantin baru

Suasana adem, sejuk, syahdu dan berirama tetesan hujan sepertinya sangat cocok buat sampeyan yang baru saja dapat “SIM”, Surat Ijin Menikah.

  • Jaga kondisi badan. Jangan mentang-mentang pengantin baru dan lagi hujan, sampeyan berdua sampai lupa makan. Hati-hati dengan yang namanya masuk angin. Makan dan minum itu perlu. Baru setelah itu silahkan “lembur” lagi.
  • Hujan deras dan suara halilintar. Waktunya ungkapkan ekspresi mu! Yang biasanya suara desahan rada-rada ditahan sambil nahan nafas, takut kedengaran tetangga. Inilah waktu yang tepat untuk berani bersuara lebih..hehehe 😀

Selamat menyambut tarian hujan.

About Tototapalnise

Rakyat Indonesia yang cinta hati, jiwa dan raga untuk bangsanya.

Discussion

No comments yet.

Tinggalkan pesan :D

Blog Stats

  • 10,633 Ciluk baaa!!

Ragam Tulisan

Archives

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Alexa Certified Site Stats for indonesiakusociety.wordpress.com